milenialsmago

Profile Pembuatan Web

                  

              PROFIL PEMBUAT WEB


Web ini dibuat untuk memenuhi tugas SEJARAH PEMINATAN terkwit materi "Perkebangan IPTEK di Era globalisasi"


Nama Anggota Kelompok:

1. Alyne Aprilia Ika S          (03)
2. Annisa Nur Ainin            (06)
3. Nabila Afwan Safa F      (22)
4. Tyesa Octavian R           (31)
5. Ulfarida Fajrin                (32)

Perkembangan Media sosial dari Masa ke Masa

Perkembangan Media sosial dari masa ke Masa


Globalisasi dapat memengarugi semua bidang kehidupan seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Tapi sebelumnya, apa itu globalisasi?

Secara etimologis, globalisasi berasal dari bahasa Inggris yaitu globalize yang artinya universal atau menyeluruh dan imbuhan -ization yang pada kata globalization berarti proses mendunia. Makna globalisasi merupakan sebuah proses dari suatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.


Dikutip dari jurnal Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia oleh Donny Ermawan T., MDS, globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarmanusia dan bangsa di seluruh dunia melalui perdagangan, perjalanan, interaksi, dan sebagainya yang membuat batas-batas suatu negara menjadi sempit.


Sumber dari: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6655870/globalisasi-adalah-pengertian-menurut-para-ahli-penyebab-dan-dampak



Dampak Media sosial bagi pelajaran 

Dampak Positif dan Negatif Kemajuan Iptek di Bidang Pendidikan

Kemajuan iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif.

Dampak kemajuan iptek ini bahkan bisa terjadi di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan, Adjarian.

Kemajuan iptek banyak memberikan dampak positif dalam bidang pendidikan yang bisa memudahkan kegiatan belajar para pelajar.


Kemajuan iptek ini membuat para pelajar bisa lebih mudah mendapatkan informasi yang mendukung proses belajar.

Meski begitu, kemajuan iptek juga bisa memberikan dampak negatif di bidang pendidikan.

Sebab, ada berbagai kemajuan iptek yang masuk ke Indonesia tanpa disaring terlebih dahulu. 

Mudahnya mendapatkan informasi membuat berbagai informasi dapat diterima, termasuk informasi negatif.

Maka dari itu, diperlukan adanya penyaringan informasi yang masuk agar kemajuan iptek tidak memberikan dampak negatif terlalu banyak.


Lalu, apa saja dampak kemajuan iptek baik dampak positif maupun negatif?

Kemajuan iptek dapat memberikan dampak positif ataupun negatif di bidang pendidikan.

Kemajuan iptek dapat memberikan dampak positif ataupun negatif di bidang pendidikan.

Dampak Kemajuan Iptek di Bidang Pendidikan

Kemajuan iptek di bidang pendidikan memberikan dampak positif dan negatif, berupa:

Dampak Positif di Bidang Pendidikan

Beberapa dampak positif kemajuan iptek di bidang pendidikan, yaitu:

1. Memberikan kemudahan dalam mengakses informasi.

2. Memudahkan proses komunikasi.

3. Memudahkan media pembelajaran bagi pelajar dan guru.

4. Menghemat waktu saat mencari informasi

5. Memunculkan berbagai media berdiskusi bagi para pelajar.

6. Membuat para pelajar dapat lebih mudah untuk berinovasi terhadap pengembangan penelitian.

7. Sarana belajar yang semakin beragam dengan munculnya platform pembelajaran.

8. Media internet dapat memudahkan para pelajar dalam mengerjakan tugas-tugas.

Dampak Negatif di Bidang Pendidikan

Selain memberikan dampak positif, kemajuan iptek juga dapat memberikan dampak negatif di bidang pendidikan, di antaranya:

1. Siswa terlalu sering menggunakan ponsel dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

2. Kurangnya interaksi yang dilakukan para pelajar.

3. Memunculkan budaya instan yang membuat proses belajar panjang ditinggalkan.

4. Munculnya pengaruh budaya asing yang berbeda dari budaya Indonesia.

5. Meningkatkan kejahatan di internet yang bisa dilakukan siapa saja, termasuk para pelajar.

6. Akan menggampangkan tugas karena bisa mudah dikerjakan melalui bantuan internet.

7. Memunculkan rasa malas untuk belajar karena terlalu sering bermain media sosial.


sekolah malah sibuk membangun image atau citra yang baik pada akun media sosialnya. Lebih jelasnya berikut merupakan dampak buruk media sosial saat belajar.

1. Gangguan Kesehatan Fisik

Terlalu lama menggunakan alat gawai berpotensi mengganggu kesehatan mata seperti mata menjadi kering, dan dapat menimbulkan rasa pusing, mual, serta sakit atau pegal pada bagian leher dan punggung karena terlalu lama menunduk. Hal ini mengakibatkan tidak maksimalnya siswa saat belajar, dengan derita mata rabun dan badan yang tidak bugar.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Timbulnya rasa insecure (tidak aman/minder) karena melihat kehidupan pribadi dan pencapaian seseorang di media sosial. Alih-alih dijadikan sebagai wadah mengekspresikan diri justru menjadi tempat flexing atau sombong atas apa yang dimiliki. Hal ini mengakibatkan semua orang berlomba-lomba menciptakan citra yang baik di media sosial. Dengan mengunggah konten yang disukai tidak jarang segelintir orang berkomentar jahat atau memicu adanya cyber bullying. Dari sini lah muncul rasa tidak percaya diri dan berlebihan dalam memikirkan sesuatu (overthinking). Selain itu, seringnya bermain media sosial mengakibatkan timbulnya perilaku Fear Of Missing Out (FOMO) dimana rasa takut akan tertinggal dengan tren yang sedang ramai diperbincangkan orang banyak.

3. Terpapar Berita Hoaks

Saking luas dan mudahnya informasi yang di dapat, semakin mudah pula oknum-oknum menyebarkan berita bohong (hoaks) atau tidak valid. Mengakibatkan orang-orang termakan atas informasi yang tidak jelas kebenarannya hingga timbulnya fitnah. Dalam menanggapi hal ini, sebagai pengguna media sosial yang bijak sebaiknya tidak hanya terpacu pada satu laman berita saja, melainkan mencari dari berbagai sumber berita agar jelas valid atau tidaknya suatu informasi.

4. Terpapar Konten Negatif

Konten yang berbau sensitif seperti pornografi dan hal-hal yang mengandung unsur SARA seringkali bermunculan dan sulit untuk di filter oleh pengguna media sosial. Hal semacam ini sangat tidak baik jika di konsumsi oleh masyarakat khususnya anak-anak serta remaja.

5. Menggangu Komunikasi di Dunia Nyata

Dapat dikatakan bahwa media sosial ini merupakan jejaring sosial untuk mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Dalam artian karena terlalu aktif dan seringnya bermedia sosial sehingga tidak menyadari bahwa kita hidup di dunia nyata. Bukan hanya tentang membangun citra yang baik di media sosial, melainkan membangun relasi yang harmonis dengan lingkungan sekitar.

Hal-hal di atas dapat dijadikan sebagai acuan dan batasan kita dalam bermedia sosial. Sebab, media sosial dapat memberikan dampak buruk yang perlu dihindari.


Sumber 1: https://adjar.grid.id/amp/543679741/dampak-positif-dan-negatif-kemajuan-iptek-di-bidang-pendidikan?page=3

Sumber 2: https://santrihub.or.id/5-dampak-buruk-media-sosial-bagi-pelajar/


KONSEP DAN SEJARAH MEDIA SOSIAL DARI MASA KE MASA



Sejarah media sosial memiliki rangkaian panjang hingga akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sekarang ini. Menarik jauh ke belakang, ada beberapa versi tentang sejarah media sosial pertama kali dibuat. Urutan sejarah ini tergantung pengertian media sosial yang dipahami dan popularitas media sosial itu sendiri di kalangan umum.


Konsep Media Sosial

Ada beberapa pengertian yang dikutip dari pendapat para ahli. Konsep yang pertama datang dari B.K. Lewis, yang menyebut bahwa media sosial merupakan label yang mengacu pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang saling terhubung serta berinteraksi dan berbagi pesan. Konsep ini dijelaskan dalam buku yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among College Students. 


Ada pula pendapat Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business, ia menyebutkan bahwa media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat berbagai kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru.


Selanjutnya terdapat konsep media sosial dari Dave Kerpen yang tertuang dalam buku berjudul Likeable Social Media. Menurut D Kerpen, media sosial adalah tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan. Hubungan tersebut bisa terbentuk antarindividu maupun antarkelompok.


Dari tiga definisi tersebut bisa kita simpulkan bahwa media sosial merupakan medium interaksi dengan bantuan teknologi digital. Namun, dalam tiga definisi tersebut ada perbedaan sehingga mempengaruhi pemahaman sejarah media sosial.

Sejarah Media Sosial di Tiap Era

Perjalanan yang panjang dari lahirnya internet hingga platform untuk berinteraksi, mendorong lahirnya jaringan media sosial pertama, yakni Six Degrees yang lahir pada tahun 1997. Six Degrees ini memungkinkan penggunanya saling terhubung dengan kontak di dunia nyata, misal membuat profil di dalam database. Namun, Six Degrees tidak memiliki umur yang panjang. 


Tahun 2001 adalah awal perkembangan media sosial mulai digandrungi oleh banyak orang dengan Friendster sebagai penggeraknya. Membawa konsep baru dengan banyak fitur, membuat server Friendster sering ngelag. Namun, tidak menyurutkan antusiasme penggunanya untuk saling terhubung melalui media sosial.


Tahun 2003 hingga 2005 menjadi era kelahiran banyak media sosial, dan banyak yang masih bertahan hingga saat ini. MySpace, LinkedIn, Youtube, Wordpress, Facebook, dan Twitter lahir di era ini. 


Era di mana internet sudah mulai merambah lebih luas, bukan sesuatu yang eksklusif lagi. Warnet atau warung internet sudah mulai bertebaran di banyak daerah, banyak rumah yang memiliki internet, dan beberapa handphone sudah dibekali dengan sambungan layanan internet yang mumpuni.


Perkembangan media sosial dan internet selalu berjalan bersama. Di tahun 2006, MySpace dikukuhkan sebagai media sosial paling banyak dikunjungi. Namun, dengan mudah dibalap oleh Facebook yang hanya butuh 2 tahun untuk menggantikan posisi MySpace. 

Pada tahun 2010, lahir media sosial yang mengubah hidup manusia hingga sekarang. Media sosial ini membuat orang berlomba-lomba melakukan apapun demi terkenal serta mendorong manusia selalu mengikuti tren dan lahirlah istilah FOMO (Fear of Missing Out), yaitu Instagram. Instagram membuat paradigma baru dalam media sosial. 


Pada tahun 2017, TikTok lahir dengan mengusung konsep video-entertainment. Meski banyak diragukan, TikTok berhasil meraih kesuksesan setelah booming di masa pandemi. Ada dua hal yang membuat TikTok begitu fantastis.


Pertama, banyaknya smartphone yang sudah mendukung video editing. Kedua, sudah banyak aplikasi gratis untuk video editing di smartphone. Kedua hal ini, di antara berbagai alasan lainnya, memudahkan pengguna untuk membuat video dan lebih familiar dengan platform TikTok.


Hingga sekarang, banyak media sosial yang menghadirkan konsep baru, seperti ClubHouse, Discord, dan Telegram. Semua media sosial di atas, sudah banyak mengubah kehidupan manusia, mulai bagaimana kita harus bersosial, hingga lahirnya banyak pekerjaan baru karena media sosial.

Memaksimalkan Peranan Media Sosial

Sebagai pengguna media sosial, kita dapat memanfaatkan berbagai fitur yang ada dan memaksimalkannya untuk kebutuhan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media sosial untuk kepentingan bisnis. Sekarang ini, praktik media sosial menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dalam menjalankan bisnis.


Media sosial dapat menjadi sarana brand atau perusahaan berinteraksi dengan audiens dan khalayak secara umum. Namun tentu saja, Anda tidak bisa menggunakannya dengan sembarangan. Perlu keterampilan dan strategi yang tepat agar peranan media sosial bisa Anda dapatkan bagi perkembangan bisnis.


Agar lebih maksimal, sebaiknya Anda menggunakan layanan profesional dari agensi terpercaya seperti BigEvo. BigEvo Digital Agency telah berpengalaman dalam memaksimalkan media sosial untuk kebutuhan bisnis. Beberapa di antaranya dengan layanan Social Media Marketing, Social Media Management, dan Social Media Ads.


Selain media sosial, Anda juga bisa memanfaatkan layanan digital lainnya seperti KOL Marketing, SEO Optimization, Website Development, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, segera hubungi tim profesional BigEvo dan diskusikan kebutuhan bisnis Anda melalui team@bigevo.com. BigEvo, your trusted digital agency.



SUMBER : https://bigevo.com/blog/detail/sejarah-media-sosial


Tokoh Tokoh pencipta Iptek dalam media sosial




Perkembangan teknologi hari ini tak mengenal jeda. Para “raksasa” semacam Google, Amazon, dan Facebook, terus-menerus menjejali masyarakat modern dengan inovasi teranyar yang memudahkan kehidupan di era serba canggih. 

Di balik setiap inovasi teknologi, ada “otak” brilian yang menciptakannya. Mereka adalah jejeran eksekutif perusahaan, periset, programmer, regulator, dan pihak-pihak lainnya yang berkolaborasi untuk mengubah dunia. 

Di antara sekian banyak “otak” brilian, ada 20 nama yang dianggap paling berpengaruh untuk perkembangan teknologi saat ini. Berikut profil singkat mereka secara berurutan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (10/5/2017), dari Time.

1. Elon Musk

Kerap dijuluki sebagai Iron Man di kehidupan nyata, Elon Musk punya obsesi besar di sektor transportasi berbasis teknologi. Pada 2002, Musk menghabiskan sebagian kekayaannya untuk mendirikan Space Exploration Technologies yang belakangan kerap disebut “Space X”. 

Perusahaan itu mengembangkan roket dan wahana antariksa untuk 

Salah satunya adalah Falcon 1, yakni teknologi roket berbahan cair pertama yang diluncurkan ke orbit Bumi pada 2009. Tiga tahun setelahnya, pada 2012, SpaceX meluncurkan Falcon 9 dan SpaceX Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit Bumi. 

Tak cukup sampai di situ, Elon Musk juga mendirikan perusahaan mobil listrik bernama “Tesla” pada 2003. Visinya untuk menghadirkan moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan.

Selain membuat mobil listrik, Tesla juga menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil semacam Daimler AG dan Toyota Motor. Kecintaan Musk pada lingkungan ditunjukan pula dengan menjadi investor utama di SolarCity, yakni penyedia energi bersih untuk memerangi pemanasan global.

2. Jeff Bezos

Amazon bisa dibilang sebagai cikal bakal perdagangan elektronik atau lebih sering disebut “e-commerce”. Jika hari ini kita mengenal Alibaba, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, OLX, dkk, bisa dibilang Amazon adalah nenek buyut mereka. 

Perusahaan itu berdiri sejak 1994 dan digawangi oleh Jeff Bezos. Pria jenius tersebut mampu “merusak” tatanan sistem dagang yang langgeng selama berpuluh tahun.


Mulanya Amazon cuma menjual buku secara online. Lama-kelamaan, Bezos mengekspansi bisnisnya ke ranah perdagangan yang lebih luas. 

Amazon juga memimpin tren Artificial Intelligence (AI) melalui software yang dinamai Alexa. Di bidang enterprise, Amazon menyediakan layanan penyimpanan berbasis cloud yang dinamai AWS. 

Layanan tersebut digunakan perusahaan teknologi kondang semacam Netflix dan Spotify. Kompas.com pun merupakan salah satu klien AWS untuk menunjang performa sebagai media online. 

3. Mark Zuckerberg

Tak lulus kuliah di Harvard University, Mark Zuckerberg memilih fokus mengembangkan jejaring sosial Facebook. Tujuan utama Facebook sederhana, yakni menghubungkan semua manusia di dunia yang terpaut jarak dan waktu. 

Saat ini, tak kurang dari 2 miliar penduduk dunia terhubung di Facebook tiap bulannya. Kepiawaian Facebook dalam berinovasi membuat penggunanya setia dan enggan beranjak. 

Belakangan Facebook juga mencaplok Instagram dan WhatsApp yang juga merupakan layanan populer di era ini. Ketiganya bisa dibilang “layanan wajib” yang tersemat di tiap smartphone. 


Saat ini Mark Zuckerberg berumur 32 tahun dan sudah menjadi legenda di sektor teknologi. Ia pun mengepakkan sayap lebih lebar, tak melulu berbisnis di jejaring sosial namun juga layanan Virtual Reality dan Artificial Intelligence.

4. Tim Cook

Sebagai CEO Apple yang notabene adalah perusahaan paling bernilai saat ini, rasanya kurang jika tak memasukkan Tim Cook sebagai “20 tokoh teknologi paling berpengaruh”. 

Cook mengemban beban berat sebagai penerus pendiri Apple, Steve Jobs. Pasalnya, inovasi-inovasi Apple sejak Macintosh hingga iPhone  merupakan ide Steve Jobs. 

Meski demikian, Tim Cook nyatanya mampu unjuk gigi. Dari masa ke masa, Tim Cook berhasil mempertahankan kesan premium dari produk Apple tanpa takut berinovasi dan bahkan “melanggar” titah Steve Jobs.

Apple saat ini pun bukan lagi cuma perusahaan perangkat teknologi dan sistem operasi. Apple mulai merambah sektor AI, Augmenter Reality (AR), sampai mobil tanpa awak.

5. Sundar Pichai

Pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, tentu tak sembarang memilih pemimpin untuk layanan inti mereka. Dua punggawa itu kini lebih fokus menggarap perusahaan induk Google yang dinamai “Alphabet”. 

Amanah mengurus Google diberikan ke Sundar Pichai, pria berdarah India yang mula-mula memimpin divisi bisnis Android. Sundar Pichai terpilih sebagai CEO Google tak lepas dari keberhasilannya memimpin Android yang saat ini menjadi sistem operasi terbesar di dunia. 

Google di bawah kepemimpinan Sundar Pichai pun semakin fokus meruncingkan prinsipnya, yakni sebagai penyedia informasi untuk semua orang. Produk-produk Google, mulai dari Search, Translate, Maps, Photos, dan lainnya, terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat. 

Terakhir, Google mulai mengimplementasikan machine learning pada produk-produknya. Pada ajang Google I/O 2017 di Mountain View pekan depan, Sundar Pichai dijadwalkan akan sesumbar tentang inovasi baru Google yang lebih berorientasi pada pemanfaatan machine learning di segala aspek kehidupan. 

Sumber:https://amp.kompas.com/tekno/read/2017/05/10/11364847/20-tokoh-paling-berpengaruh-di-industri-teknologi-saat-ini

Komentar

Postingan Populer